Inilah Manfaat Cysteamine Cream untuk Kulit Wajah
Cysteamine cream merupakan bahan pencerah kulit yang perlu anda ketahui. Ketika mencari solusi untuk mengatasi hiperpigmentasi yang sulit dihilangkan. Maka pilihan seringkali terbatas dan perlu dipilih dengan hati-hati agar tidak membuat kulit menjadi kering, merah, atau teriritasi.
Selama bertahun-tahun, para ahli dermatologi telah mengandalkan hydroquinone sebagai bahan pemutih kulit. Salah satu hal yang telah terbukti adalah penggunaan cysteamine, agen pencerah kulit, yang dapat secara menyeluruh memperbaiki perubahan warna pada kulit dalam rangkaian perawatan harian.
Daftar Isi
Apa itu Cysteamine Cream?
Dikutip dari sumber Byrdie, Dr. Hadeley King, seorang dermatolog asal New York, menjelaskan bahwa cysteamine merupakan antioksidan alami yang ada di tubuh manusia. Menurutnya, kandungan ini dapat membantu mengatasi masalah hiperpigmentasi dengan cara menghambat sintesis melanin.
Dr. Jaimie DeRosa, seorang ahli bedah profesional dari Boston, menambahkan bahwa cysteamine memiliki kemampuan untuk mengatasi sunspot, melasma. Dan juga bekas jerawat dengan mengurangi jumlah L-cystine dalam sel. Dengan cara ini, cysteamine dapat menghambat produksi melanin, yang efektif dalam mengurangi kelebihan pigmentasi pada kulit.
Sebagai alternatif yang lebih aman dari hydroquinone, kandungan skincare untuk mencerahkan ini juga dapat digunakan untuk semua jenis dan kondisi kulit. Meskipun demikian, disarankan agar ibu hamil dan menyusui serta penderita vitiligo untuk tidak menggunakannya.
*Baca Juga: Cara Pakai Body Mist yang Benar Agar Tahan Lama
Cysteamine Cream untuk Kulit Wajah
Semakin banyak merek perawatan kulit seperti krim dan serum, menjadikan cysteamine tersedia secara topikal. Keefektifan cysteamine dalam mengurangi hiperpigmentasi yang sulit dihilangkan semakin meningkat. Menjadikannya alternatif yang lembut dibandingkan dengan bahan yang lebih keras seperti hidrokuinon, demikian ungkapan ahli kecantikan Rachel Roff.
Menurut Roff, penggunaan cysteamine secara topikal pada kulit membantu mengatasi perubahan warna dengan mengurangi jumlah L-cysteine atau cystine di kulit. Dengan mengurangi kadar sistin, sistin ini dapat menghambat sintesis melanin yang pada gilirannya membantu mengatasi hiperpigmentasi.
Lebih lanjut, penjelasan tentang ilmu di balik cysteamine dan cara kerjanya dalam mencerahkan area perubahan warna yang tidak diinginkan ditambahkan. “Cysteamine memiliki kemampuan untuk berbagai fungsi di dalam sel tubuh. Seperti mengurangi ion tembaga dan besi, meningkatkan glutathione, dan mengendalikan tirosinase penghasil melanin.
Berbeda dengan produk pencerah kulit lainnya, cysteamine juga mampu menangani berbagai jenis perubahan warna kulit. Dr. Hartman menjelaskan bahwa cysteamine sangat efektif pada semua jenis pigmen, termasuk melasma yang sulit diatasi dan dipicu oleh hormon.
Tidak hanya itu, cysteamine juga cocok untuk semua warna dan jenis kulit, menjadikannya pengobatan anti-pigmen yang diterima secara universal. Terakhir, Dr. Hartman menyoroti keunggulan cysteamine dengan mencatat bahwa produk ini tidak hanya dapat memperbaiki perubahan warna pada jenis kulit tertentu.
Melainkan juga efektif pada kulit yang memiliki tingkat melanin lebih tinggi. Ini berarti cysteamine dapat membantu mengembalikan warna kulit ke kondisi dasarnya tanpa membuatnya terlihat lebih cerah.
*Baca Juga: Jenis Jenis Masker Wajah dan Fungsinya
Anjuran dan Larangan Penggunaan Cysteamine Cream
Meskipun aroma dari kandungan cysteamine dapat terasa menyengat dan tidak menyenangkan, 5% cysteamine cream tetap sesuai untuk berbagai jenis kulit. Namun, bagi ibu hamil, menyusui, atau individu dengan kondisi vitiligo, disarankan untuk menghindari penggunaan cysteamine.
Cysteamine dapat dikombinasikan dengan skincare yang mengandung vitamin C. Namun, sebaiknya hindari penggunaan bahan pencerah lain secara bersamaan dengan cysteamine. Untuk mengurangi potensi iritasi, disarankan membuat jadwal skincare yang teratur.
Gunakan cysteamine sekali sehari di area wajah, leher, dan dada. Sebelum mengaplikasikan krim, bersihkan wajah seperti biasa dan beri waktu sekitar satu jam untuk mengurangi iritasi. Pastikan untuk selalu menggunakan krim pelembab setelah penggunaan cysteamine, baik pagi maupun malam. Jika kulit sangat kering, disarankan menggunakan emollient seperti lanolin atau glycerol stearate setelah aplikasi cysteamine.
Cysteamine dapat menjadi alternatif terbaik untuk mencerahkan kulit, jika terdapat ketidakcocokan dengan bahan pencerah lainnya. Karena skincare pencerah mungkin tidak cukup jika masalah disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati. Untuk itu, kombinasi perawatan seperti eksfoliasi atau peeling diperlukan untuk memaksimalkan efektivitas skincare pencerah seperti cysteamine.
*Baca Juga: Manfaat Jojoba Oil untuk Kulit Wajah
Manfaat Menggunakan Cysteamine Cream
Cysteamine dapat mengurangi pigmentasi kulit, sebab kandungannya sangat baik. Maka dari itu, ada beberapa manfaat yang harus Anda ketahui dari cysteamine untuk kulit:
1. Zar Pencerah Kulit Alami
Cysteamine adalah antioksidan yang dihasilkan secara alami oleh tubuh. Cysteamine merupakan zat pencerah kulit yang dapat ditemukan di sel kulit tubuh. Sebagai antioksidan yang kuat, cysteamine mengurangi produksi melanin di kulit, membantu memperbaiki bercak coklat yang membandel.
2. Bahan Lembut dan Aman
Dalam kategori bahan pencerah kulit, cysteamine dianggap lebih aman. Menurut DeRosa, cysteamine “lebih aman dibandingkan dengan produk pencerah lainnya yang tersedia, termasuk hydroquinone (HQ).”
3. Dapat Digunakan Secara Konsisten
Cysteamine dapat digunakan secara terus-menerus. Cysteamine dapat ditoleransi dengan baik tanpa memerlukan “istirahat” dalam penggunaannya, berbeda dengan hydroquinone dan kortikosteroid. Bahkan, cysteamine dapat ditoleransi oleh mereka yang memiliki jenis kulit lebih gelap (Fitzpatrick V dan VI).
Cara Menggunakan Cysteamine Cream
Cysteamine tidak dianjurkan untuk penggunaan sepanjang hari di kulit. Sebaliknya, perlu diaplikasikan dengan mengikuti petunjuk khusus, sehingga Anda perlu meluangkan waktu khusus setiap hari untuk penggunaannya yang benar. Meskipun dapat digunakan baik pada pagi maupun malam hari, cysteamine lebih efektif jika diaplikasikan pada kulit yang belum dicuci.
“Ketika kulit memiliki sedikit minyak, cysteamine cenderung tidak menyebabkan iritasi,” tambah Hartman.
Setelah mengoleskan krim atau serum yang mengandung cysteamine, biarkan selama 15 menit sebelum dibilas. Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan perawatan kulit. “Anda juga dapat meninggalkan cysteamine pada kulit kurang dari 15 menit atau mencampurnya dengan pelembab,” kata Roff.
Umumnya, cysteamine tidak akan mengganggu atau bertentangan dengan bahan perawatan kulit lainnya, termasuk asam pengelupas dan bahan aktif yang sangat efektif. Meski begitu, Roff menyarankan untuk berhati-hati dan menunda penggunaan bahan aktif lain, seperti retinol dan eksfoliator, pada beberapa minggu awal. Gunakan hanya pelembab dan, tentu saja, tabir surya.
Selanjutnya, ketika kulit sudah beradaptasi dengan penggunaan cysteamine yang baru, Anda dapat secara perlahan memperkenalkan kembali bahan aktif lain ke dalam rutinitas perawatan kulit. Jika, karena alasan tertentu, kulit Anda terlihat teriritasi saat menggunakan cysteamine. Roff menyarankan untuk memberikan istirahat selama beberapa hari sebelum mulai lagi.
Itulah penjelasan lengkap terkait cysteamine cream yang merupakan bahan pencerah kulit wajah. Pastikan Anda menggunakan cysteamine sesuai dengan anjuran, sehingga dapat memberikan manfaat bagi kulit Anda. Apabila ada pertanyaan seputar kosmetik, Anda bisa menghubungi Maklon Kosmetikmu!